jump to navigation

Sejarah Kondom 11 Desember 2009

Posted by Nuzul Adam Sullivan in Cerita Lucu.
trackback

Jaman dahulu kala, di sebuah negeri jadul, hiduplah seorang pangeran tampan yang memiliki libido seksual yang tinggi. Setiap cewek yang ditemuinya akan selalu diajaknya bercinta. Hanya dengan satu-dua jurus, para cewek akan klepek-klepek pasrah, menyerahkan dirinya sepenuh hati. Yeiyeslah, wong pangeran, kaya, tampan, dan hot. Apa lagi yang kurang?

Tak heran dalam sepuluh tahun saja, lahirlah ratusan pangeran yunior sebagai keturunannya. Mereka tersebar ke seantero negeri. Tentu saja ini membuat sang pangeran binun. Terutama bagi sang raja, yang merupakan ayah kandung sang pangeran. Bayangkan, ia harus memberikan susu bagi anak-anak itu begitu banyak. Bukan karena harga susu mahal, tapi stok sapi tak memadai saat itu. Maka itulah untuk sementara diganti dengan susu kucing, yang kebetulan banyak berkeliaran.

Lalu sang raja membuat sayembara untuk seantero negeri. Hadiahnya gak main-main, sangat spektakuler! Bila pemenangnya seorang wanita ia akan dinikahkan pada sang pangeran. Bila pemenangnya lelaki, akan dinikahi oleh raja sendiri. (ooohh, ternyata hombreng, toh..)

“Trus kalo kami yang menang gimana?”, seekor kambing protes. Pada jaman dongeng, binatang tentu saja bisa bicara. Makanya mereka protes. Sang raja baru ngeh, “Lah situ maunya apa?”.
“ya, terserah raja aja. Jadi selir juga mau…”
“SEELIIIRR? Enak aja, emang kita animasochis? Gini aja, pilihan buat kalian cuma dua”, kata raja.
“Apa raja?”
“digule ato disate?”
si kambing langsung ngibrit.

Semua ahli dari seluruh negeri, berduyung-duyung datang mengikuti sayembara ini. Dari Jerman sampai Hong Kong, dari Sabang sampai Merauke, dari Solo sampe Jogja. Pokoknya semua ikut. Berbagai alat dan cara diciptakan saat itu. Dari pil impotensi (sebuah pil yang membuat anu malas berdiri), PS3 (sebuah alat permainan yang dapat membuat kaum lelaki melupakan hasrat seksualnya), sexual virtual (sebuah alat yang dapat membuat seseorang seakan-akan bercinta, padahal tidak), dll. Namun semuanya dianggap gagal, karena dianggap terlalu modern.

Pilih punya pilih, akhirnya pemenangnya jatuh pada peserta dari pulau nan jauh disana. Barang yang diciptakannya sebenarnya cukup sederhana, konon terinspirasi dari koteka yang biasa dipakainya. Disinilah cikal bakal dimulainya apa yang disebut KONDOM!

Awalnya kondom yang didesain ini, tidak berbentuk seperti sekarang. Namun terbuat dari bahan kayu yang dihaluskan permukaannya dengan amplas. Kondom jenis itu memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya antara lain:
1. Dapat dipakai berulang kali, jadi lebih hemat.
2. Tahan lama, jadi lebih aman.
3. Lebih keras, jadi lebih enak.
Namun terdapat kekurangan, antara lain:
1. Tidak fleksibel, karena terbuat dari kayu jadi bentuknya tetap.
2. Harus memesan terlebih dahulu, karena ukurannya kan beda-beda.
3. Lebih berbahaya, bayangkan saja!

Penemuan ini disambut dengan sukacita oleh sang pangeran. Sampai beberapa tahun kemudian, sang pangeran memakai alat itu, dan mulai menyebarkannya kepada teman-temannya sebagai suvenir khas kerajaannya. Namun seiring perkembangan jaman, kondom terus bermutasi. Setelah era kayu, kemudian era besi. Besi yang digunakan disini tentu saja besi lunak, sehingga lebih lentur. Kelebihannya:
1. Awet, besi gitu loh!
2. Cukup keras, besi gitu loh!
3. Bila patah bisa di las, besi gitu loh!
Namun kekurangannya:
1. Mudah berkarat, besi gitu loh!
2. Menimbulkan korosi, besi gitu loh!

Barulah setelah itu, kondom memasuki era karet. Ya, seperti yang kita lihat sekarang ini. Karena sudah familiar jadi tidak perlu dibahas. Namun di masa depan kondom akan lebih oke lagi. Variasi rasa akan sangat banyak. Tak sekedar lemon, stroberi, apel, dll. Namun sudah menyangkut rasa identitas lokal. Seperti untuk daerah Jawa ada kondom rasa pecel, untuk daerah Sumatera ada kondom rasa rendang, untuk yang di Jakarta dibuat kondom rasa jengkol. wuueeekk..

Bentuknya pun bermacam-macam. Konon kondom masa depan ini dilengkapi dilengkapi dengan tombol-tombol, sehingga bisa distel sesuai kebutuhan. Ada ukuran M, L, dan XL, sehingga dapat mengurangi ketidakpedean kaum lelaki. Tak sampai disitu, kondom pun menyediakan fasilitas 3G. Jadi kita bisa juga dengerin mp3, nonton TV, dan internetan…

Sumber: buku Asoi Geboi Bohai

Komentar»

1. kesmasonline - 11 Desember 2009

wkwkwkwk, kirain serius. bagus-bagus hehe

2. Gw - 11 Desember 2009

bagus kan?

3. Amri Composer - 15 Desember 2009

jaman dongeng ada PS3 ya


Tinggalkan Balasan ke Gw Batalkan balasan